Muhasabah si Sakit

wahai diri, kini lemah sekujur tubuhmu.
Jangankan untuk bermaaksiat untuk ibadah pun serasa sempoyongan.
Tak ada kini yang kamu harapkan selain rahmat Tuhan-mu Yang Maha Perkasa, agar dikuatkan kelemahanmu.

wahai diri, kini matamu tak seliar dulu...
akalmu tak lagi dipenuhi dunia dan seisinya karena yang kamu butuhkan sekarang adalah sembuh dari sakitmu dan tergugurnya dosa-dosa bersama sakitmu

wahai diri, angan-anganmu kini begitu sempit.
karena kematian serasa dekat di hadapanmu.
engkau memang papa, lemah, fakir dan hina.
sadari wahai diri tanpa nikmat Tuhan-mu maka

tak ada kini yang kamu banggakan, setelah Allah cabut sedikit nikmat sehat itu. Jika tak banyak menghitung amal diri, maka rugilah kamu wahai diri.
Jika tak mengemis kasih dan ampunan pada Rabb-mu, adakah lagi yang bisa kamu andalkan.

Ah, sehat itu memang melalaikanmu dari bersyukur dan bersungkur di depan Rabb-mu.
Ah, perhiasan dunia itu memang memalingkanmu dari abadinya akhirat.

Jika engkau meminta jasad yang sehat dan kuat maka mintalah pula jiwa yang sehat dan iman yang kuat.
Karena seindah-indah nikmat adalah nikmat bersimpuh dan bergantung kepada Rabb pemilik langit dan bumi.

Comments