TasPen (Tausiah Pendek ) oleh Adul Fitri Nasti

#TasPen1
Wahai diri, ketaatanmu tidak menambah sedikitpun kemuliaan Tuhanmu, Wahai diri kesholehanmu tak mengangkat martabat Tuhanmu. Kebajikanmu tak mengagungkan kerajaan Tuhanmu. Milik Allahlah langit dan bumi.
 Begitupun dengan maksiat yang kamu lakukan, tak sedikit pun mengurangi keagungan Tuhanmu.
Maka apapun yang kamu lakukan wahai diri maka akibatnya untuk dirimu. Jika ada sedikit kebajikan yang engkau peroleh maka Allah balas dengan yang lebih baik. Jika ada sedikit kesalahanmu maka Allah sungguh Maha luas ampunanya. Tak sedikitpun Dia menghendaki kezaliman atas diri dan hambaNya. 

#TasPen2
Adakah kemerdekaan yang diraih tanpa peperangan kecuali merdekanya seorang budak oleh tuannya?
adakah keberhasilan tanpa perjuangan ?
adakah cita-cita yang diperoleh tanpa kesungguhan?
adakah yang sampai di puncak gunung tanpa mendaki ?
kalau jawabannya "Tidak"
Lalu pantaskah diri kita mengeluhkan tentang sesuatu yang kita peroleh hari ini. Bukankah kita beroleh dari apa yang kita usahakan dan Allah ridhai untuk kita.  


 #TasPen3
Bila hidup terasa serba mudah, tanpa tantangan, beban ataupun onak duri, curigalah mungkin iman sedang melemah hingga tak layak diuji atau waspadalah bisa jadi ujian itu datang dlm bntuk kemudahan, tetap besyukurkah, atau malah lupa diri?

Dan engkau wahai yang sedang diuji, jodoh yang tak kunjung datang, rezeki yang terasa sulit, dada menyempit, hati terhimpit, hidup dalam tekanan, tak kunjung temukan pekerjaan. Siap-siaplah Allah sedang menyiapkan sesuatu yang indah di hadapunmu, dan yang lebih indah lagi, bila tak berbalas dunia maka yakinlah rahmat tuhan-Mu sangat luas dan bersabarlah suatu saat engkau pasti akan puas. Karena tak ada beban tanpa pundak.  


#TasPen4
Rabbku, Naif sekali hambamu ini. Lahirku sering berbeda dengan bathinku.
Tingkah lakuku sering diprasangkai baik oleh hamba-hamba-Mu, dan ini cukup membuat aku malu wahai Rabbku, malu karena yang tersembunyi tak seindah yang tertampak. Karenanya mohon bimbingan-Mu wahai yang menggenggam Jiwaku, Mohon pertolongan-Mu memperindah akhlakku dari persangkaan hamba-Mu.


#TasPen5  
Renungkan wahai diri, untuk apakah sebenarnya engkau diciptakan. Wahai diri yang mengaku cinta Al-Qur'an, coba pahami ayat-ayat Allah yang berlafaz "Yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya (Al-Mulk :2)". Sederhana saja wahai diri, Allah hanya ingin mengetahui dimana tempat yang layak bagimu di akhirat berdasarkan amal perbuatanmu di dunia.

wahai diri kenapa harus mempersulit dirimu, harus jadi ini, jadi itu, lalu stress ketika tak mendapatkannya. Kenapa tidak engkau pasrahkkan saja pada Tuhanmu pemilik dirimu "Rabbi, hamba pasrah pada sesuatu yang terbaik bagimu menurut ketetapan-Mu, maka istiqomahkan hamba di Jalan-Mu ya Rabbi". 


#TasPen6
teori hidup berjama'ah (gotong royong) juga ditemukan pada sistem motor tigas fasa. Dimana hubungan bintang (berjama'ah) mempunyai arus yang kecil untuk menggerakkan motor dan pada hubugan segitiga (Sendiri-sendiri) untuk menggerakkan motor dibutuhkan arus yang 7x lebih besar dari arus nominal.

#TasPen7
Marilah mewaspadai sesuatu yang membuat diri kita merasa paling suci, paling mulia dan palik baik akhlaknya. Senantiasalah memperbaiki niat dalam beribadah, yaitu di awal, di tengah dan di penghujung ibadah. Segeralah kembali kepadaNya ketika mengingatNya sekalipunrmaksiat, karena mungkin dengan cara itulah Allah ingin menggiring kita kepada RahmatNya. Maafkanlah diri dari perbuatan maksiat dengan menyegerakan taubat. Karena sebaik-baik manusia adalah yang ketika bermaksiat lalu segera kembali kepada Allah.
 #TasPen8
"hey, kamu bukan siapa2, kamu adalah manusia kotor yang Allah sembunyikan aibMu dengan kasih sayangNya, hei, kamu adalah manusia hina yang takut maksiat di depan manusia, tapi berani di depan Allah".
Maksiat itulah yang dengan tegas berkata,
“Kamu itu bukan siapa-siapa, ketika kamu dapat khusuk beribadah kepadaNya maka itu adalah atas bimbinganNya.”
“Hei, Kamu itu bukan siapa-siapa, kamu hanya manusia yang suka mengemis pujian manusia”. 

#TasPen9
tegaslah kepada Kemaksiatan yang paling berbabahaya yaitu kesombongan sebagaimana itu terjadi pada Iblis, karena keangkuhannya ia tidak rela bersujud pada Nabi Adam. Jangan sampai sifat ini yang tumbuh dalam diri kita, sekalipun hanya sekedar merasa lebih kuat dari orang lain. Karena Yang Maha Kuat/Perkasa itu adalah Allah. 


#TasPen10
Aku malu pada manusia tapi tidak pada Allah..
Aku takut pada manusia tapi tidak pada Allah..
Aku indah di mata manusia tapi hina di mata Allah..
Aku tertawa bersama manusia tapi menangis bersama Allah..
Tapi tetap saja terjebak di maksiat yang sama
Aku kah si munafik itu.
Aku kah si pendosa ulung itu.
Pingin pulang tak punya bekal.
Menetap di bumi oh...
manusia tempatnya salah, kebenaran ada pada Allah..
Ah... aku takut, tapi juga terlena..
Tak boleh aku berputus asa, Maka kepada siapa lagi harus mengadu kalau bukan pada-Mu Rabbku yang menggenggam jiwaku. Yang menetapkan takdirku.


#TasPen11

Wasiat Abu Ubaidah Menjelang Wafat 
Dirikanlah Shalat, tunaikanlah zakat, berpuasalah dan bersedekahlah. 
Tunaikan ibadah aji dan umrah, saling menasihati dan saling mencintai. 
Taatilah pemimpin dan jangan kecewakan mereka. 
dan janganlah kalian terlena dengan dunia. 
sesungguhnya jika seseorang hidup 1000 tahun pun ia akan mendapatkan  akhir seperti yang kualami saat ini (sakaratul maut)


 
 

Comments