Laptop ditinggal, Modem ditinggal, selimut ditinggal, bantal juga ditinggal
Bayang-bayangnya juga tinggal disini bersamaku.
terus apa yang kurang yah? Jujur saja yang kurang adalah orangnya. tau nggak sih hartanya tak mampu menggantikan sosoknya.. he... he... lebay dech aku #edisiditinggal
Biasanya ketika aku pulang ke kos, ada dia yang menjawab salamku, tapi kini aku hanya ditungguin oleh dua laptop yang sedang asyik berhadap-hadapan dan sesekali menatap sayu padaku, mungkin mereka ingin berkata "selama dia tak ada, izinkan kami yang akan membersamaimu". (versi lebay)
Tapi beneran loh, detak jantungku serasa kurang normal, nggak begitu nyesek sih, tapi rasanya antara sepi dan hampa, tapi bukan galau.
Kini aku harus belajar tanpanya, tapi bukan tanpaNya.
Kini aku harus aku terima kepergiannya, bukan kepergianNya.
Kini harus aku sadari bersamanya dan bersamaNya, sangatlah berbeda. Bersamanya aku tertawa, bersamanya aku menangis, bersamanya aku meminta. Tapi kini ketika ia tak lagi membersamaiku, maka ada Dzat yang setia membersamaiku, itulah yang menjadi pembeda. dia boleh kapan saja pergi, tapi Dia tetap saja disini membersamai.
Iya, ritual kita sesudah sholat biasanya adalah berjabat tangan sambil berucap dengan serentak "Maf lahir bathin ya mbak" kadang sampai 3, 5, 7, 10, dan berkali-berkali.
Selain berjabat tangan kita juga punya ritual yaitu saling mendo'akan dimana ketika saya kebagian ngedo'ain maka dialah yang mengaminkan diikuti oleh malaikat2 yang membersamai kami. Do'anya kadang sampai bikin malaikat tersenyum-senyum dan mungkin iri melihat betapa serasinya kita, betapa so sweetnya kita. (pe-de-abis)
Ketika ia pergi, aku tak ucapkan "selamat jalan". Bukan karena aku tak peduli atau tak perhatian, tapi justru aku sangatlah peduli, jadi betapa tak sopannya aku ketika ia pergi lalu yg aku ucapkan adalah "selamat jalan" bukankah yang harus kudo'akan adalah "dia" bukan "jalan". kalau jalan mah pasti aman-aman wae.. he.. he... canda ya sisss...
Nggak pingin makan ah. Kenapa yah...? bukan karena saya kenyang, bukan juga karena lauknya tak enak, bukan karena nggak punya uang Tapi karena "nggak ada makanan". Ha.. ha,,
Ahhhh.. tau nggak sih, kita tu ya kalau lagi laper, udah mau tidur juga masih bela-belain cari makanan, kadang-kadang saking jauhnya cari tempat makan, kita te sampai bingung, ini te "cari makan apa cari jodoh, perasaan jauh banget dech". he.. he...#edisigalaumenantijoodoh.
Pernah suatu ketika ia minta dipijitin. "Mbak, Boleh minta Pijitin nggak, badanku asah pegal2 dah (logat versi sunda), tapi kalau nggak mau juga nggak apa sih". dengan enteng aku menjawab, "Sebenarnya te minta dipijitin atau nggak sih". Lalu ia menjawab, "iya pingin dipijitin". "Ya udah sini, pake malu-malu segala", jawabku. "Eh tapi nggak usah dech", katanya lagi. Oh ya udah, gumamku sambil merebahkan badan. Lalu ia mendesus lagi, "tapi kalau mau juga nggak pa2 sih". Bathinku, ini orang cewek banget yah jiwanya, minta sesuatu te suka disamar-samarin.
Cewek emang gitu ya friend-friend. Suka kebalik antara permintaan hati dengan lisannya. Katika ia bilang "tidak", sebenarnya hatinya berkata "iya". Nggak tau ya teori ini benar apa tidak, karena yang menjadi samplenya adalah hanya cewek-cewek yang pernah deket sama akuh.
Bayang-bayangnya juga tinggal disini bersamaku.
terus apa yang kurang yah? Jujur saja yang kurang adalah orangnya. tau nggak sih hartanya tak mampu menggantikan sosoknya.. he... he... lebay dech aku #edisiditinggal
Biasanya ketika aku pulang ke kos, ada dia yang menjawab salamku, tapi kini aku hanya ditungguin oleh dua laptop yang sedang asyik berhadap-hadapan dan sesekali menatap sayu padaku, mungkin mereka ingin berkata "selama dia tak ada, izinkan kami yang akan membersamaimu". (versi lebay)
Tapi beneran loh, detak jantungku serasa kurang normal, nggak begitu nyesek sih, tapi rasanya antara sepi dan hampa, tapi bukan galau.
Kini aku harus belajar tanpanya, tapi bukan tanpaNya.
Kini aku harus aku terima kepergiannya, bukan kepergianNya.
Kini harus aku sadari bersamanya dan bersamaNya, sangatlah berbeda. Bersamanya aku tertawa, bersamanya aku menangis, bersamanya aku meminta. Tapi kini ketika ia tak lagi membersamaiku, maka ada Dzat yang setia membersamaiku, itulah yang menjadi pembeda. dia boleh kapan saja pergi, tapi Dia tetap saja disini membersamai.
Iya, ritual kita sesudah sholat biasanya adalah berjabat tangan sambil berucap dengan serentak "Maf lahir bathin ya mbak" kadang sampai 3, 5, 7, 10, dan berkali-berkali.
Selain berjabat tangan kita juga punya ritual yaitu saling mendo'akan dimana ketika saya kebagian ngedo'ain maka dialah yang mengaminkan diikuti oleh malaikat2 yang membersamai kami. Do'anya kadang sampai bikin malaikat tersenyum-senyum dan mungkin iri melihat betapa serasinya kita, betapa so sweetnya kita. (pe-de-abis)
Ketika ia pergi, aku tak ucapkan "selamat jalan". Bukan karena aku tak peduli atau tak perhatian, tapi justru aku sangatlah peduli, jadi betapa tak sopannya aku ketika ia pergi lalu yg aku ucapkan adalah "selamat jalan" bukankah yang harus kudo'akan adalah "dia" bukan "jalan". kalau jalan mah pasti aman-aman wae.. he.. he... canda ya sisss...
Nggak pingin makan ah. Kenapa yah...? bukan karena saya kenyang, bukan juga karena lauknya tak enak, bukan karena nggak punya uang Tapi karena "nggak ada makanan". Ha.. ha,,
Ahhhh.. tau nggak sih, kita tu ya kalau lagi laper, udah mau tidur juga masih bela-belain cari makanan, kadang-kadang saking jauhnya cari tempat makan, kita te sampai bingung, ini te "cari makan apa cari jodoh, perasaan jauh banget dech". he.. he...#edisigalaumenantijoodoh.
Pernah suatu ketika ia minta dipijitin. "Mbak, Boleh minta Pijitin nggak, badanku asah pegal2 dah (logat versi sunda), tapi kalau nggak mau juga nggak apa sih". dengan enteng aku menjawab, "Sebenarnya te minta dipijitin atau nggak sih". Lalu ia menjawab, "iya pingin dipijitin". "Ya udah sini, pake malu-malu segala", jawabku. "Eh tapi nggak usah dech", katanya lagi. Oh ya udah, gumamku sambil merebahkan badan. Lalu ia mendesus lagi, "tapi kalau mau juga nggak pa2 sih". Bathinku, ini orang cewek banget yah jiwanya, minta sesuatu te suka disamar-samarin.
Cewek emang gitu ya friend-friend. Suka kebalik antara permintaan hati dengan lisannya. Katika ia bilang "tidak", sebenarnya hatinya berkata "iya". Nggak tau ya teori ini benar apa tidak, karena yang menjadi samplenya adalah hanya cewek-cewek yang pernah deket sama akuh.
Comments