Permintaan Kecil dari Mama

Beberapa hari setelah membaca buku kecil dari Ustadz Yusuf Mansur yang berjudul "Solusi itu ada di dekat kita ... Ibu..."

Ketika membaca buku ini wajahku terasa ditampar dan terhina karena mengingat sikapku yang begitu egois dan lalai akan mengingat Ibuku...

Malam itu selepas magrib aku menelpon mama, seperti biasanya di awal pembicaraan aku selalu tanya kabar m
ama, dan malam ini ada yang berbeda biasanya kalau aku nelpon paling lama 3-5 menit karena aku ndak pandai cerita2 sama mam, bukan karena aku nggak punya masalah yang hendak diadukan namun aku begitu kaku untuk cerita-cerita ke mama.

Namun malam itu setelah tanya kabar dan mama cerita pnjang lebar. Aku berikan tanya sama mama. Mah, mau nanyalah.. seingat mama kira-kira ada nggak kesalahan aku yang masih nyelip di hati mama. Lalu mama jawab, setau mama nggak ada lagi karena kan setiap lebaran kita udah maaf-maafan dan setiap kamu mau pamitan balek ke medan kamu selalu cium pipi mama sambil minta maaf. Oh, iya ya mah. Mana tau ada sesuatu atau seuntai kata atau perbuatan yang mungkin pernah nyakitin hati mama dan mungkin hingga hari ini masih berbekas di hati mama. InsyaAllah nggak ada.
Mama sudah memaafkan semua kesalahan kalian dan mama selalu mendo'akan kalian agar selamat dunia dan akhirat, dilapangkan rezekinya dan dimudahkan jalan meraih cita-citanya. Terus mama bertanya "Kenapa koq ngomongnya seperti itu?". lalu aku menjawab nggak apa-apa mah, takut aja jangan2 selama ini aku punya kesalahan dan belum sempat aku minta maaf. Oya mah, sekali lagi aku minta maaf ya kalau ada salah di kata dan perbuatan.
Mama rindu ya sama kami? Dengan terharu mama menjawab. Iya kemaren mama sakit pinggang gara-gara ngangkat gabah 1 karung penuh. Ayah kamu tu dah 3 hari disuruh antar ke kilang padi dia nggak mau, mama nggak sabaran jadi dengan kondisi marah mama paksain tuh angkat padi antarkan ke kilang padi. Eh malamnya pinggang mama sakit. Terus mama bilang sama Ayah tuk nelpon kalian, tapi ayah bilang lagi nggak ada pulsa. Padahal mama udah rindu kali sama kalian, mama takut terjadi sesuatu. Oya ya ma, kami minta maaf ya ma.
Entah kenapa malam ini hatiku begitu damai dan otakku begitu encer untuk bercerita panjang lebar sama mama. Alhamdulillah aku dan mulai terbuka sama mama. Ketika aku ingin mengakhiri pembicaraan, mama mengajukan sebuah permintaan
"Nak, nanti kalau mama pergi mama minta kalian yang Mandikan mama ya,dan selepas mama menghembuskan nafas terakhir baca sholawt ya lalu usapkan ke seluruh tubuh mama mulai dari wajah sampai telapak kaki mama, dan ingat orang yang terakhir nyium mama sebelum mama dikafani adalah kalian, supaya mama bisa tenang menuju alam kubur".
Sesaat Aku terdiam dan air mataku bercucuran sambil berbisik dlm hati Ya Allah, ini permintaan kecil dari mamaku, izinkanlah ya Allah kami anak-anaknya untuk menjaga dan mencintainya selama hidupnya serta mengurus jenajahnya nanti. Kemudian dengan tersedu-sedu aku mengiyakan permintaan mama. Mama koq seperti itu ngomongnya, InsyaAllah mah, dari aku kelas 1 STM dulu aku udah niat dan belajar bagaimana ngurusin jenajah supaya nanti kami bisa ngurusin mama sama Ayah. Lalu mama bergumam, iya mama cuma mengingatkan, mama takut kalian lupa atau nggak kepikiran kebetulan kemaren mama ada ikut majlis ta'lim jadi ustadznya berpesan seperti itu. Iya mah, insyaAllah. Mama jaga kesehatan ya mah. InsyaAllah kami akan tunaikan permintaan mama.
Mama jangan lupa berdo'a ya supaya selamat dunia akhirat. Do'akan kami juga ya mah. dan terimakasih untuk semua pengorbanan mama. Semoga Allah membalas kebaikan mama. Iya amin.

Teman-teman ayok sering-sering minta maaf dan ucapkan terima kasih sama mama dan Ayah kita ndak usah nunggu hari Ibu. NDae' NaJm kalau masih kaku, diberanikan ajah inysaAllah f3 pun dulu seperti itu tapi alhamdulillah f3 dah berhasil dan f3 ndak kaku lagi ngungkapin sayang mama. Teringat kemaren Ibu ngomong sama f3 kak Endang Hayati Dwi P Ibu takut kakak nggak nengok ibu ketika ibu ...... Pi begitu pun kata ibu dia ndak pernah ngalangin kakak mau kemana pun, karena kalau Allah berkehendak dimana pun kita berada semua pasti ada jalannya. Oya adik Rezki Nst jangan lupa itu pesan mama untuk kita ya dek. Bu Muthmainnah Semangat makasi udah pinjamin bukunya Ust Yusuf Mansur insyaAllah melalui buku itu hati f3 tergugah untuk selalu merindukan dan memenuhi permintaan mama. Ngutang pun jadilah demi mama. Oya kak Yudhistira Anggraini kemaren sempat kenal sama mama kakak terus cerita-cerita katanya sedih banget waktu kakak pergi ke lanjut S2 Jakarta dan Ibu menanggung kerinduan mendlam selama kakak tinggal. Untuk kak Sri Winingsih makasi ya kakak atas pesan-pesan dan tips untuk dekat sama mama, kemaren iri nengok kakak meluk2 n nyium mama kakak di depan suami kakak. adik Duwee Handayani tetap syang sma mama yah jangan lupa bawa selalu wajahnya dalam do'a-do'a kita...

Comments