Janganlah Menjadi Daun yang mudah Diterbangkan Angin
Seperti apa sih daun yang muda diterbangkan angin…. ?
Begini ceritanya :
Pernah liat cewek yang bodynya seksi karena dibalut oleh pakaian serba ketat? Coba dekati pelan2 dan tanyakan, saudariku… baju yg kamu pake koq kecil banget, baju adek kamu yah..? baju kamu mana, lagi kotor semua atau gimana?
Coba bayangkan kira2 jawaban dia apa ?
Dg wajah geram dia mungkin akan berkata : “ini cewek kampungan bangat yah… masa baju kaya gini dibilang baju adek2… gak tau modis yah… ? makanya kalo liburan jgn di kampung2, skali2 jalan dong ke mall liat sana busana yg kren itu seperti apa?
Nah.. ini nih yang mirip “daun yang mudah diterbangkan angin”
Ngakunya sih muslimah… pi kita nggak tau bedakannya sama wanita kafir. Ciri seorang muslimah itu udah nggak tanpak lagi dalam dirinya …
Ne orang udah kena sihir sama nasihat orang kafir kali yah.
kira2 bunyinya seperti ini ..!!! Nasihat orang kafir kepada wanita2 islam :
“Robek-robeklah hijabmu (penutup aurat) wahai puteri-puteri Islam. Robek dan bakarlah tanpa ragu. Karena sesungguhnya itu (hijab) adalah pelindung yang semu.”
Wahai para da’i-da’iah… bgunlah…. !!! keluarlah dari tempat peribadatanmu… bangkitlah dari dudukmu… saudarimu telah terperangkap oleh tipu muslihat musuh agamamu…. Ayo, ajak ia kembali ke jalan Robbumu.. bukankah sesama muslim itu bersaudara, lalu kenapa engkau biyarkan ia terlena dengan budaya kekafiran. Ayo, sentuhlah samudra hatinya, sehingga ia merasakan indahnya islam, sejuknya tubuh yang dibalut oleh jilbab yang suci, yang melambangkan kemuslimahan, ketundukan pada syari’at, kehormatan pada diri yang mulia, diri yang indah, diri yang dirindu syurga. Rangkullah ia bersama dekapan imanmu. Hadirkan ia dalam do’a mustajabmu. Gandeng ia menuju jalan Robbm.
Lalu siapa lagi yg disebut “daun yang mudah diterbangkan angin ?”
Ciri yang ke dua ini nih….
Pernah liat cewek ma cowok boncengan (org pacaran)…. ? coba perhatikan gimana gaya mereka di atas sepeda motor.. melebihi org yg suami istri kali yah (nggak semua sih)…. Kamu malu nggak melihat adegan itu,,, bathin kamu setuju nggak dg fenomena itu.. kalo kamu bilang biasa aja.. jangan marah yah,,,!!! Berarti kamu sama saja seperti mereka.
Tapi kalau kamu bilang kamu nggak setuju dg fenomena tersebut. Kita tidak cukup mengatakan itu org kelewatan bangat yah.. !!! tidak cukup saudaraku.. !!! lalu seharusnya bagaimana?
Coba perhatikan kisah di bawah ini :
Di sebuah kos2an dihuni oleh beberapa mahsiswi dari berbagai sumber (daerah maksudnya) dan berbagai karakter. Salah satu diantara mereka, sebut saja namanya lola (yg namanya lola jgn merasa ya pi kalo bener gpp) punya cowok (pacaran istilahnya) namanya Lody. Tiap malam minggu dan malam kamis mereka nggak pernah absen untuk bertemu berkangen Ria (kencan ya istilahnya?). lalu waktu di jalan pulang kencan tiba2 mereka (yang kencan tadi) berpapasan dengan adik kos lola yang baru saja 2 hari tgl bersama mereka. Dengan wajah terkejut dan logat yang polos, si adik kos tadi bergumam, “kakkkkkkkkkk , dg rasa penasaran ia terus memandangi sampai bebrapa menit baru ia tersadar.”
Lalu dg muka tembok
lola menyapa: “adik kenapa ? koq bengong gitu…?”. Neh cowok kakak, kenalin namanya bang Lody, kren kan dek…?
Si adik : haaaah…? Cowok. Bukan suami kak?
Lola ( dg pedenya) : koq suami sih dek… kakakan belum nikah sayang.
Si adik (dengan lugunya ): terus belum nikah koq boncengan, berduan kesana –kemari. Bukannya ini dilarang dalam islam. kakak nggak ingat lagi nasihat ayah / ibu kakak atau pelajaran agama di waktu sekolah ?
Lola ( dg nada kesal) : udah la dek,, koq adek pulak yg ceramahi kakak, luan yahh… !!
Lola pun pergi, sedangkan si adik bersedih dan menggoyang-goyangkan kepala, seakan ia merasa terpukul dg fenomena yang baru saja ia saksikan.
Ternyata sesampainya di kos2n lola tidak terima dg perilaku si adik yg sok menceramahi di depan do’I tercinta. Ia menyimpan rasa malu yang harus ia lampiaskan kepada si adik. Lola datangi si adik tadi ke kamarnya, dengan wajah memerah ia menghina si adik :
Lola : hey gadis kampung.. !!! kamu puas udah buat aku malu di depan cowok aku tadi,,, kamu tu polos bangat sih jadi org, kamu nggak tau perkembangan jaman yah? Skrg tu yg namanya pacaran udah biasa,, nggak ada yang larang, jadi kamu nggak usa bawa nama2 agama dan orang tua aku. Asal kamu tau aja ya orangtua aku nggak pernah melarang aku jalan ma sapa pun ? jadi kamu nggak sa sok alim deh…
Saudaraku begitulah wanita2 islam diperbudak oleh zaman dan kecanggihannya. Terombang-ambing bersama angin kesesatan.
Wahai para da’I : engkau dimana ketika syari’at itu dinjak-injak oleh asaudaramu sendiri. Engkau dimana ketika maksiat meraja lela dimana2. Engkau dimana ketika kebatilan terus menjamur dalam diri saudara2mu. Tidakkah hati memberontak ketika maksiat itu dibenarkan secara terang2an.
Temuilah mereka… sampaikanlah kebenaran itu walau terasa pahit. Bisa saja mereka tidak berniat menyimpang dari jalan ini (syari’at islam) melainkan mereka mungkin benar2 tidak tahu ada jalan yang harus diikuti. Mereka benar2 telah diseret oleh keindahan2 dunia yang semakin menjauhkan dari keabadian akhirat dan mengantarkan pada tempat yang paling hina (neraka).
Masih ada sih ciri yang lain… pi lain kale aja yah…
Penulis nggak konsen lagi neh.. kayannya perlu dipending dulu tar kita tambah lag deh kasus yang kita anggap sepele namun berbahaya.
Catatan ini saya tujukan kepada diri saya sendiri yang terkadang banyak mengeluh dalam mengemban amanah dakwah… saya berharap tulisan ini akan mengingatkan saya bahwa ladang dakwah itu sedang menunggu orang2 yang giigih, amanah, ikhlas dan kerelaan untuk berkorban, Demi tegaknya kembali panji-panji islam yang saat ini mulai rapuh dan berjatuhan di bumi Allah ini.
Seperti apa sih daun yang muda diterbangkan angin…. ?
Begini ceritanya :
Pernah liat cewek yang bodynya seksi karena dibalut oleh pakaian serba ketat? Coba dekati pelan2 dan tanyakan, saudariku… baju yg kamu pake koq kecil banget, baju adek kamu yah..? baju kamu mana, lagi kotor semua atau gimana?
Coba bayangkan kira2 jawaban dia apa ?
Dg wajah geram dia mungkin akan berkata : “ini cewek kampungan bangat yah… masa baju kaya gini dibilang baju adek2… gak tau modis yah… ? makanya kalo liburan jgn di kampung2, skali2 jalan dong ke mall liat sana busana yg kren itu seperti apa?
Nah.. ini nih yang mirip “daun yang mudah diterbangkan angin”
Ngakunya sih muslimah… pi kita nggak tau bedakannya sama wanita kafir. Ciri seorang muslimah itu udah nggak tanpak lagi dalam dirinya …
Ne orang udah kena sihir sama nasihat orang kafir kali yah.
kira2 bunyinya seperti ini ..!!! Nasihat orang kafir kepada wanita2 islam :
“Robek-robeklah hijabmu (penutup aurat) wahai puteri-puteri Islam. Robek dan bakarlah tanpa ragu. Karena sesungguhnya itu (hijab) adalah pelindung yang semu.”
Wahai para da’i-da’iah… bgunlah…. !!! keluarlah dari tempat peribadatanmu… bangkitlah dari dudukmu… saudarimu telah terperangkap oleh tipu muslihat musuh agamamu…. Ayo, ajak ia kembali ke jalan Robbumu.. bukankah sesama muslim itu bersaudara, lalu kenapa engkau biyarkan ia terlena dengan budaya kekafiran. Ayo, sentuhlah samudra hatinya, sehingga ia merasakan indahnya islam, sejuknya tubuh yang dibalut oleh jilbab yang suci, yang melambangkan kemuslimahan, ketundukan pada syari’at, kehormatan pada diri yang mulia, diri yang indah, diri yang dirindu syurga. Rangkullah ia bersama dekapan imanmu. Hadirkan ia dalam do’a mustajabmu. Gandeng ia menuju jalan Robbm.
Lalu siapa lagi yg disebut “daun yang mudah diterbangkan angin ?”
Ciri yang ke dua ini nih….
Pernah liat cewek ma cowok boncengan (org pacaran)…. ? coba perhatikan gimana gaya mereka di atas sepeda motor.. melebihi org yg suami istri kali yah (nggak semua sih)…. Kamu malu nggak melihat adegan itu,,, bathin kamu setuju nggak dg fenomena itu.. kalo kamu bilang biasa aja.. jangan marah yah,,,!!! Berarti kamu sama saja seperti mereka.
Tapi kalau kamu bilang kamu nggak setuju dg fenomena tersebut. Kita tidak cukup mengatakan itu org kelewatan bangat yah.. !!! tidak cukup saudaraku.. !!! lalu seharusnya bagaimana?
Coba perhatikan kisah di bawah ini :
Di sebuah kos2an dihuni oleh beberapa mahsiswi dari berbagai sumber (daerah maksudnya) dan berbagai karakter. Salah satu diantara mereka, sebut saja namanya lola (yg namanya lola jgn merasa ya pi kalo bener gpp) punya cowok (pacaran istilahnya) namanya Lody. Tiap malam minggu dan malam kamis mereka nggak pernah absen untuk bertemu berkangen Ria (kencan ya istilahnya?). lalu waktu di jalan pulang kencan tiba2 mereka (yang kencan tadi) berpapasan dengan adik kos lola yang baru saja 2 hari tgl bersama mereka. Dengan wajah terkejut dan logat yang polos, si adik kos tadi bergumam, “kakkkkkkkkkk , dg rasa penasaran ia terus memandangi sampai bebrapa menit baru ia tersadar.”
Lalu dg muka tembok
lola menyapa: “adik kenapa ? koq bengong gitu…?”. Neh cowok kakak, kenalin namanya bang Lody, kren kan dek…?
Si adik : haaaah…? Cowok. Bukan suami kak?
Lola ( dg pedenya) : koq suami sih dek… kakakan belum nikah sayang.
Si adik (dengan lugunya ): terus belum nikah koq boncengan, berduan kesana –kemari. Bukannya ini dilarang dalam islam. kakak nggak ingat lagi nasihat ayah / ibu kakak atau pelajaran agama di waktu sekolah ?
Lola ( dg nada kesal) : udah la dek,, koq adek pulak yg ceramahi kakak, luan yahh… !!
Lola pun pergi, sedangkan si adik bersedih dan menggoyang-goyangkan kepala, seakan ia merasa terpukul dg fenomena yang baru saja ia saksikan.
Ternyata sesampainya di kos2n lola tidak terima dg perilaku si adik yg sok menceramahi di depan do’I tercinta. Ia menyimpan rasa malu yang harus ia lampiaskan kepada si adik. Lola datangi si adik tadi ke kamarnya, dengan wajah memerah ia menghina si adik :
Lola : hey gadis kampung.. !!! kamu puas udah buat aku malu di depan cowok aku tadi,,, kamu tu polos bangat sih jadi org, kamu nggak tau perkembangan jaman yah? Skrg tu yg namanya pacaran udah biasa,, nggak ada yang larang, jadi kamu nggak usa bawa nama2 agama dan orang tua aku. Asal kamu tau aja ya orangtua aku nggak pernah melarang aku jalan ma sapa pun ? jadi kamu nggak sa sok alim deh…
Saudaraku begitulah wanita2 islam diperbudak oleh zaman dan kecanggihannya. Terombang-ambing bersama angin kesesatan.
Wahai para da’I : engkau dimana ketika syari’at itu dinjak-injak oleh asaudaramu sendiri. Engkau dimana ketika maksiat meraja lela dimana2. Engkau dimana ketika kebatilan terus menjamur dalam diri saudara2mu. Tidakkah hati memberontak ketika maksiat itu dibenarkan secara terang2an.
Temuilah mereka… sampaikanlah kebenaran itu walau terasa pahit. Bisa saja mereka tidak berniat menyimpang dari jalan ini (syari’at islam) melainkan mereka mungkin benar2 tidak tahu ada jalan yang harus diikuti. Mereka benar2 telah diseret oleh keindahan2 dunia yang semakin menjauhkan dari keabadian akhirat dan mengantarkan pada tempat yang paling hina (neraka).
Masih ada sih ciri yang lain… pi lain kale aja yah…
Penulis nggak konsen lagi neh.. kayannya perlu dipending dulu tar kita tambah lag deh kasus yang kita anggap sepele namun berbahaya.
Catatan ini saya tujukan kepada diri saya sendiri yang terkadang banyak mengeluh dalam mengemban amanah dakwah… saya berharap tulisan ini akan mengingatkan saya bahwa ladang dakwah itu sedang menunggu orang2 yang giigih, amanah, ikhlas dan kerelaan untuk berkorban, Demi tegaknya kembali panji-panji islam yang saat ini mulai rapuh dan berjatuhan di bumi Allah ini.
Comments