Muslim Sejati....

Menjadi muslim sejati adalah cita-cita umat islam yang mengetahui hakekat pengakuan menjadi seorang muslim. Muslim sejati bukanlah seorang umat islam yang mengaku dirnya muslim lalu berhenti sampai disitu saja, tanpa mengenali islam seutuhnya, tanpa mengetahui hakekat penggabungan diri terhadapa islam.
Untuk menjadi muslim sejati ada jalan yang harus dilalui, ada ruang yang harus ditempati dan ada lautan yang harus diarungi, ada sungai yang harus disebrangi. Hingga kemudian sampai kepada tujuan yang sesungguhnya. Untuk melalui jalan tersebut ada aturan main yang harus diikuti. Untuk menempati ruang tersebut ada tuan rumah yang harus dipatuhi, untuk mengarungi lautan tersebut ada ombak yang harus dihadapai dan untuk menyebrangi sungai tersebut ada arus yang harus dilawalan. Tentu saja ada hal yang harus kita persiapkan untuk mengikuti sebuah aturan, untuk mematuhi seorang tuan rumah, untuk menghadapi sebuah ombang dan melawan sebuah arus. Jalan itu adalah islam, maka aturan mainnya adalah segala sesuatu yang tercatat dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist, Ruang itu adalah bumi ini sendiri ada Allah yang memiliki maka kita wajib Mengimani-Nya, mematuhi-Nya, lautan itu adalah hidup ini ada rintangan yang dan cobaan yang harus kita hadapi, dan sungai itu fenomena dunia ini, segala sesuatu yang bertentangan dengan Al-Qur’an dan Al-Hadist adalah sebuah arus yang harus kita lawan.
Lalu persiapan seperti apakah yang harus kita miliki? Ketika seseorang mengaku dirinya muslim, maka islam menganjurkannya agar bukan hanya jasad yang menganut islam melainkan segala aspek kehidupan. Artinya, jika ingin menjadi muslim sejati maka islamkanlah akidah kita, akhlak kita, ibadah kita, kelurga kita, dan yakinlah bahwa islam adalah masa depan kita.
Islam menginginkan kesungguhan, kegigihan, dan keistiqomahan kita untuk mengakui keberadaan Allah sebagai Tuhan yang Wajib kita sembah. Islam menginginkan hati kita hanya tunduk kepada Allah sang pemilik Alam semesta, penguasa di atas segala sesuatu. Islam menginginkan jiwa kita terpaut hanya untuk kehendak Allah, islam menginginkan hati kita untuk senantiasa meyakini hadiah yang dan kebahagian yang dijanjikan islam kepada kita.
Islam menginginkan keidahan disetiap perilaku kita, akhlak kita, dan setiap gerak tubuh kita. Islam menginginkan kejujuran tumbuh dalam diri seorang muslim, islam menginginkan kerendahan hati, kemuliaan akhlak, kestiaan, adab pergaulan yang indah dan sikap yang ramah disetiap sudut kehidupan. Inilah yang diinginkan islam ada dalam diri seorang islam.
Islam menginginkan bukan hanya pribadi kita yang menikmati keindahannya, ia menginginkan agar orang-orang yang kita cintai turut merasakan menikmati keindahan islam, rahmat menganut islam, karena itu Islam menganjurkan untuk mengajak keluarga kita hidup bersama islam.
Islam menginginkan kita menjadikan ia sebagai masa depan kita, hingga apa pun keinginan dan tujuan hidup kita adalah senantiasa untuk kemaslahatan islam. Islam menjanjikan kebahagian dunia dan akhirat sebagai ganjaran kepada kita yang senantiasa berkorban, berbuat dan berjuang untuk islam.

Comments