Sudah kucoba..... namun begitu sulit.....
kini aku serahkan pada-MU...
Dia... dia.... dulu aku begitu memujanya....
dia... dia... dulu dia begitu indah di hatiku....
dia.. dia... dulu dia begitu istiqomah....
dia.... dia... dulu dia begitu gigih menuntunku di jalan ini....
dia.. dia... dulu senyumnya menyejukkan hatiku....
dia... dia... dulu dia selalu mengingatkan aku ketika aku lalai....
dia.. dia.. dulu dia mencuri perhatianku.....
dia.. dia... dulu dia memotivasi aku ketika aku lemah...
dia.. dia... sekarang aku kehilangan dia....
dia... dia... aku ingin dia tetap seperti yg dulu....
dia... dia... aku rindu sosok dia yang dulu.....
dia.. dia.. tidak lagi perhatian kepadaku....
bahkan dia begitu sibuk...
dan ketika kami bertemu,,, tidak lebih dari "salaman dan dan lafaz: apa kabr dek?"
tidak ada lagi kata2 "tetap semangat ya dek....!"
tidak ada lagi kata... bagaimana dakwah kita?
tidak ada lagi kata2, bagaimana kabar pengurus yang lain....?
mungkin aku yang terlalu manja?
mungkin aku yang terlalu mengaharap ?
karena mungkin dia menganggap aku telah dewasa dan sudah mampu
dan tidak perlu lagi dimotivasi?
apakah begitu...... ?
aku seperti ini memang bukan karena dia....
tapikan alangkah indahnya kalau ada dia..... ?
apakah ini ujian buat aku?
apakah Allah ingin memperkenalkan jalan dakwah yang sesungguhnya kepadaku...?
atau bagaimana.... ?
accchhhh......
mungkin aku yang terlalu memikirkan semua ini...
mungkin dia lagi sibuk...
paling2 nanti kalau udah nggak sibuk... dia pasti akan seperti yang dulu lagi....
mungkin aku perlu sedikit bersabar menanti kehadirannya...
mungkin aku harus banyak berdo'a agar dia diberi kemudahan dalam menyelesaikan segala kesibukan
yang dia alami dan agar dia kembali lagi...
ya Allah mudah2an aku berkata bukan karena menuruti tebakan hati.. melainkan karena aku benar menyayangi dia karena-Mu...
mudah2an kami adalah orang2 yang istiqomah....
mudah2an Engkau pertemukan kami di syurga-Mu..
Amin ya Allah...
kini aku serahkan pada-MU...
Dia... dia.... dulu aku begitu memujanya....
dia... dia... dulu dia begitu indah di hatiku....
dia.. dia... dulu dia begitu istiqomah....
dia.... dia... dulu dia begitu gigih menuntunku di jalan ini....
dia.. dia... dulu senyumnya menyejukkan hatiku....
dia... dia... dulu dia selalu mengingatkan aku ketika aku lalai....
dia.. dia.. dulu dia mencuri perhatianku.....
dia.. dia... dulu dia memotivasi aku ketika aku lemah...
dia.. dia... sekarang aku kehilangan dia....
dia... dia... aku ingin dia tetap seperti yg dulu....
dia... dia... aku rindu sosok dia yang dulu.....
dia.. dia.. tidak lagi perhatian kepadaku....
bahkan dia begitu sibuk...
dan ketika kami bertemu,,, tidak lebih dari "salaman dan dan lafaz: apa kabr dek?"
tidak ada lagi kata2 "tetap semangat ya dek....!"
tidak ada lagi kata... bagaimana dakwah kita?
tidak ada lagi kata2, bagaimana kabar pengurus yang lain....?
mungkin aku yang terlalu manja?
mungkin aku yang terlalu mengaharap ?
karena mungkin dia menganggap aku telah dewasa dan sudah mampu
dan tidak perlu lagi dimotivasi?
apakah begitu...... ?
aku seperti ini memang bukan karena dia....
tapikan alangkah indahnya kalau ada dia..... ?
apakah ini ujian buat aku?
apakah Allah ingin memperkenalkan jalan dakwah yang sesungguhnya kepadaku...?
atau bagaimana.... ?
accchhhh......
mungkin aku yang terlalu memikirkan semua ini...
mungkin dia lagi sibuk...
paling2 nanti kalau udah nggak sibuk... dia pasti akan seperti yang dulu lagi....
mungkin aku perlu sedikit bersabar menanti kehadirannya...
mungkin aku harus banyak berdo'a agar dia diberi kemudahan dalam menyelesaikan segala kesibukan
yang dia alami dan agar dia kembali lagi...
ya Allah mudah2an aku berkata bukan karena menuruti tebakan hati.. melainkan karena aku benar menyayangi dia karena-Mu...
mudah2an kami adalah orang2 yang istiqomah....
mudah2an Engkau pertemukan kami di syurga-Mu..
Amin ya Allah...
Comments