Walau mati kita sendiri, namun dalam kehidupan ini kesendirian
itu kurang baik. Rasulullah juga menegaskan hal ini dalam hadistnya
yang berbunyi : “Domba-domba yang terpisah dari kelompoknya akan lebih
mudah diterkam oleh serigala dibandingkan dengan domba yang tetap berada
di barisan kelompoknya.”
He... he... emang sich kita bukan domba yang sedang diincar serigala. Tapi kalau domba aja dilarang menyendiri atau terpisah dari kelompoknya apalagi kita manusia... betul nggak???
Apalagi kemaren sempat gencar dengan isu penculikan... hugh.. ati2 lah kawan jangan sering-sering jalan sendiri, ntar ente diculik siapa lagi kawan ane yang seperti ente... (agak lebay.................).
Kalau kita ambil makna dari pesan Rasulullah di atas, pesan yang terkandung adalah “orang yang menyendiri lebih mudah untuk diganggu syaitan, orang yang menyendiri lebih mudah ditangkap penculik (he.. he.. he..), lebih mudah untuk digoda atau tergoda (wkwkkwkkwk), lebih mudah untuk tersesat.. dll. ”
Ternyata menyendiri itu banyak mudharatnya yaaa... ? jangan2 kensendirian kita di Kamar Mandi juga kesempatan besar bagi Syaitan untuk menggoda kita, lebih2 lage Kamar Mandi memang rumahnya Syaitan.. waduch... bahayalah bagi orang yang masuk Kamar Mandi Nggak Baca do’a...
Emang sich nggak selamanya menyendiri itu membawa hal yang mudhorat,,,, malah kalau kita Qiyamullail kita lebih khusyu’ menyendiri daripada ada orang lain yang menyaksikan kita. Betul tak..... ?????? betul kan????? Karena kita ingin berduaan sama Allah, kita ingin curhat kepada-Nya dengan sepuas-puasnya tanpa ada yang menyaksikan sehingga kita dapat mengungkapkan segala rasa yang kita punya, sehingga air mata penyesalan atas dosa-dosa juga mengalir untuk menghanyutkannya.
Tapi ingat..... !!!!!!!! untuk sholat wajib Allah menganjurkan kita untuk berjamah, walaupun di antara kita ada yang mengatakan sholat sendiri-sendiri itu lebih khusu’ daripada berjamaah, tapi pahalanya lebih besar berjamaah lho (Wallohuaklambissowab). He.. he.. he... ane pun lebih sering sholat sendiri-sendiri daripada jama’ah.... (aduch jadi merasa bersalah ne... insyaAllah kita saling mengingatkan aja la yo).
Eh tapi kalau lage ujian jangan suka berjamaah ya... harus tetap mengikuti koridor hukum (eh koq koridor hukum ya), maksud saye harus tetap mengikuti SOP (standard operasional prosedur/ aturan yang berlaku). Kalau mau ke kamar mandi juga jangan ngajak2 yo... !!! cukup baca do’a aja... Okay. Wkwkwkwkwk.
Supaya kita lebih memahami dan merenungi mengapa kita dilarang untuk menyendiri tidak ada salahnya kita ikuti cerita di bawah ini.. lagian sendiri mana asyik ya nggak... Bahkan Allah juga mewajibkan kita walimahan, karena Allah Maha Mengetahui kebutuhan hambaNya (kita nggak kuat dalam kesendirian). Wkwkkwkwk.... agak melenceng ne pembahasannya... pi nggak juga ya, memang bener koq kita dianjurkan untuk.... untuk apa,,,, untuk tidak sendiri.... he,,,, he,,, he,,, ujung-ujungnya..... :-).
Okay ne dia certanya : ..
Kita mulai dari si abang2 ya.... hmmm abang ganteng ne..... pi sayang ganteng-ganteng rupanya bisa juga bokek (yang tersinggung adalah yang merasa dirinya ganteng... wkwkwkwk dan pernah bokek. ).... he..he.... kebetulan si abang2 ganteng ne mau ke kampuz n sepeser pun dia nggak ada duit, jadi dengan bodynya yang nggak kalah tegap dari Rhitik Roshan (lebayyyyy) berjalan di bawah terik panas matahari sendirian sambil menunduk (GB-GB-GB/ JP-JP (Jaga Pandangan)...) wkwkwkwkwk.... nggak segitunya lah.. ehmmm ....
Ketipak-ketipuk suara langkahnya semakin membanting aspal.... eh tiba-tiba selembar kertas bergambarkan Gusti Ngurah Rai (Duit 50 maksudnya) nyelonong di depan mata si abang Ganteng. Dengan sorot mata yang tajam dan kebiru-biruan dan diiringi denyut jantung yang tiada hentinya (kalo berenti matilah) ia pun mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Gusti Nurah Rai (ngambil duitnye maksud saye). Dalam hati si abang ganteng ia bergumam (isi hati orang koq saye bise tau yeee... he..he..he... ini cerita fiktif belaka bro jd jangan banyak protes yoo) “Subahanallloh ya Rabb sungguh Engkau memang Maha Tahu atas kebutuhan Hamba-Mu, sungguh ini rezeky datang pada waktunya Alhamdulillah ya Rabb. ”
Tapi setelah si abang ganteng mengayunkan beberapa langkah tiba-tiba ia berubah konsep (fikiran) dan berbisik dalam hati “Astagfirullah... ini uang kan bukan milik saya kenapa saya bilang rezeky nomplok... owww tidak saya harus mencari pemiliknya. Tapi gimana caranya ya. Ne uang dapatnya di tengah jalan ... wah gimana yang pa perlu saya buat pamplet besar2... pi takutnya biaya nempah pamplet lebih besar dari nominal uang ini. Aduch pusing juga saya ne... atau saya tanyakan ke Ustadz aja ya... ? tapi kalau nggak salah dulu waktu saya SMA guru agama saya pernag bilang ‘kalau kita menemukan benda/barang milik orang lain terus kita kesulitan untuk menemukan pemiliknya maka barang/benda tersebut kita infakan misalkan dikasikan sama anak yatim piatu, orang miskin, atau kurang mampu atau orang-orang yang membutuhkan ’ eh teringatnya saya kan orang yang membutuhkan berarti saya juga berhak dunk... wah... wah.. mantap.. mantap.. berarti rencana saya yang pertama terealisasi juga bahwa ini duit memang rezeky saya.”
Hmmmm syaitan di telinga si Abang ganteng mulai beraksi dan berjuang keras mempengaruhi si abang ganteng. Dan si abang ganteng pun larut dalam godaan tersebut,,,,, gara-gara apa coba?????? Ya gara-gara dia lagi jalan sendirian, coba kalau tadi dia jalan bareng teman-temannya insyaAllah syaitan nggak semudah itu menggoda si abang ganteng.
Naaaahhhh.... dah liat sendiri kan mudhoratnya menyendiri.. makanya sini gabung sama kita-kita... sebenarnya ada satu kisah lage... tapi cukupkan ajalah ntar pembaca yang budiman bosan pula....
Oya... pembaca yang budiman,,,,,,, !!!!! jangan bilang2 ya kalau ini pngalaman pribadi penulis ntar kalau yang lain tau kan ane juga yang malu... Wkwkwkwkwk.
Ini baru contoh sederhana. Makanya jangan suka menyendiri ya... kan enak kalau kita masuk syurganya Allah dengan berjamaah, jadi sholeh juga jangan sholeh sendiri yo, harus bareng ajak kawan-kawan. Bergabung di UKMI AR-RAHMAN.... weleh... topiknya koq lari yoo...
Pi nggak apa2 lah UKMI AR-RAHMAN UNIMED memang nampung koq untuk tempat kita berkumpu,l berukhuwah dan dan berjamah, saling mengingatkan. Pi bukan Cuma UKMI AR-RAHMAN yo... masih banyak koq wadah yang menampung orang-orang yang membutuhkan petunjuk dan penuntun seperti kita...
Soooooooooooooooooooooooo....
Mari Bergabung di Jamaah yang di berkahi Allah, supaya nggak menyendiri broooo...
Okaylah....
Kita akhiri saja pertemuan kita hari ini.
Besok jangan lupa kembali lage....
Eh.. koq kembali.....
Maksud saye besok2 jangan lupa datang ke Majelis2nya pencari Ridho Allah.
Billahi Taufik Walhidayah....
Wassalam...
Nasti Sholeha (Amin)
He... he... emang sich kita bukan domba yang sedang diincar serigala. Tapi kalau domba aja dilarang menyendiri atau terpisah dari kelompoknya apalagi kita manusia... betul nggak???
Apalagi kemaren sempat gencar dengan isu penculikan... hugh.. ati2 lah kawan jangan sering-sering jalan sendiri, ntar ente diculik siapa lagi kawan ane yang seperti ente... (agak lebay.................).
Kalau kita ambil makna dari pesan Rasulullah di atas, pesan yang terkandung adalah “orang yang menyendiri lebih mudah untuk diganggu syaitan, orang yang menyendiri lebih mudah ditangkap penculik (he.. he.. he..), lebih mudah untuk digoda atau tergoda (wkwkkwkkwk), lebih mudah untuk tersesat.. dll. ”
Ternyata menyendiri itu banyak mudharatnya yaaa... ? jangan2 kensendirian kita di Kamar Mandi juga kesempatan besar bagi Syaitan untuk menggoda kita, lebih2 lage Kamar Mandi memang rumahnya Syaitan.. waduch... bahayalah bagi orang yang masuk Kamar Mandi Nggak Baca do’a...
Emang sich nggak selamanya menyendiri itu membawa hal yang mudhorat,,,, malah kalau kita Qiyamullail kita lebih khusyu’ menyendiri daripada ada orang lain yang menyaksikan kita. Betul tak..... ?????? betul kan????? Karena kita ingin berduaan sama Allah, kita ingin curhat kepada-Nya dengan sepuas-puasnya tanpa ada yang menyaksikan sehingga kita dapat mengungkapkan segala rasa yang kita punya, sehingga air mata penyesalan atas dosa-dosa juga mengalir untuk menghanyutkannya.
Tapi ingat..... !!!!!!!! untuk sholat wajib Allah menganjurkan kita untuk berjamah, walaupun di antara kita ada yang mengatakan sholat sendiri-sendiri itu lebih khusu’ daripada berjamaah, tapi pahalanya lebih besar berjamaah lho (Wallohuaklambissowab). He.. he.. he... ane pun lebih sering sholat sendiri-sendiri daripada jama’ah.... (aduch jadi merasa bersalah ne... insyaAllah kita saling mengingatkan aja la yo).
Eh tapi kalau lage ujian jangan suka berjamaah ya... harus tetap mengikuti koridor hukum (eh koq koridor hukum ya), maksud saye harus tetap mengikuti SOP (standard operasional prosedur/ aturan yang berlaku). Kalau mau ke kamar mandi juga jangan ngajak2 yo... !!! cukup baca do’a aja... Okay. Wkwkwkwkwk.
Supaya kita lebih memahami dan merenungi mengapa kita dilarang untuk menyendiri tidak ada salahnya kita ikuti cerita di bawah ini.. lagian sendiri mana asyik ya nggak... Bahkan Allah juga mewajibkan kita walimahan, karena Allah Maha Mengetahui kebutuhan hambaNya (kita nggak kuat dalam kesendirian). Wkwkkwkwk.... agak melenceng ne pembahasannya... pi nggak juga ya, memang bener koq kita dianjurkan untuk.... untuk apa,,,, untuk tidak sendiri.... he,,,, he,,, he,,, ujung-ujungnya..... :-).
Okay ne dia certanya : ..
Kita mulai dari si abang2 ya.... hmmm abang ganteng ne..... pi sayang ganteng-ganteng rupanya bisa juga bokek (yang tersinggung adalah yang merasa dirinya ganteng... wkwkwkwk dan pernah bokek. ).... he..he.... kebetulan si abang2 ganteng ne mau ke kampuz n sepeser pun dia nggak ada duit, jadi dengan bodynya yang nggak kalah tegap dari Rhitik Roshan (lebayyyyy) berjalan di bawah terik panas matahari sendirian sambil menunduk (GB-GB-GB/ JP-JP (Jaga Pandangan)...) wkwkwkwkwk.... nggak segitunya lah.. ehmmm ....
Ketipak-ketipuk suara langkahnya semakin membanting aspal.... eh tiba-tiba selembar kertas bergambarkan Gusti Ngurah Rai (Duit 50 maksudnya) nyelonong di depan mata si abang Ganteng. Dengan sorot mata yang tajam dan kebiru-biruan dan diiringi denyut jantung yang tiada hentinya (kalo berenti matilah) ia pun mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Gusti Nurah Rai (ngambil duitnye maksud saye). Dalam hati si abang ganteng ia bergumam (isi hati orang koq saye bise tau yeee... he..he..he... ini cerita fiktif belaka bro jd jangan banyak protes yoo) “Subahanallloh ya Rabb sungguh Engkau memang Maha Tahu atas kebutuhan Hamba-Mu, sungguh ini rezeky datang pada waktunya Alhamdulillah ya Rabb. ”
Tapi setelah si abang ganteng mengayunkan beberapa langkah tiba-tiba ia berubah konsep (fikiran) dan berbisik dalam hati “Astagfirullah... ini uang kan bukan milik saya kenapa saya bilang rezeky nomplok... owww tidak saya harus mencari pemiliknya. Tapi gimana caranya ya. Ne uang dapatnya di tengah jalan ... wah gimana yang pa perlu saya buat pamplet besar2... pi takutnya biaya nempah pamplet lebih besar dari nominal uang ini. Aduch pusing juga saya ne... atau saya tanyakan ke Ustadz aja ya... ? tapi kalau nggak salah dulu waktu saya SMA guru agama saya pernag bilang ‘kalau kita menemukan benda/barang milik orang lain terus kita kesulitan untuk menemukan pemiliknya maka barang/benda tersebut kita infakan misalkan dikasikan sama anak yatim piatu, orang miskin, atau kurang mampu atau orang-orang yang membutuhkan ’ eh teringatnya saya kan orang yang membutuhkan berarti saya juga berhak dunk... wah... wah.. mantap.. mantap.. berarti rencana saya yang pertama terealisasi juga bahwa ini duit memang rezeky saya.”
Hmmmm syaitan di telinga si Abang ganteng mulai beraksi dan berjuang keras mempengaruhi si abang ganteng. Dan si abang ganteng pun larut dalam godaan tersebut,,,,, gara-gara apa coba?????? Ya gara-gara dia lagi jalan sendirian, coba kalau tadi dia jalan bareng teman-temannya insyaAllah syaitan nggak semudah itu menggoda si abang ganteng.
Naaaahhhh.... dah liat sendiri kan mudhoratnya menyendiri.. makanya sini gabung sama kita-kita... sebenarnya ada satu kisah lage... tapi cukupkan ajalah ntar pembaca yang budiman bosan pula....
Oya... pembaca yang budiman,,,,,,, !!!!! jangan bilang2 ya kalau ini pngalaman pribadi penulis ntar kalau yang lain tau kan ane juga yang malu... Wkwkwkwkwk.
Ini baru contoh sederhana. Makanya jangan suka menyendiri ya... kan enak kalau kita masuk syurganya Allah dengan berjamaah, jadi sholeh juga jangan sholeh sendiri yo, harus bareng ajak kawan-kawan. Bergabung di UKMI AR-RAHMAN.... weleh... topiknya koq lari yoo...
Pi nggak apa2 lah UKMI AR-RAHMAN UNIMED memang nampung koq untuk tempat kita berkumpu,l berukhuwah dan dan berjamah, saling mengingatkan. Pi bukan Cuma UKMI AR-RAHMAN yo... masih banyak koq wadah yang menampung orang-orang yang membutuhkan petunjuk dan penuntun seperti kita...
Soooooooooooooooooooooooo....
Mari Bergabung di Jamaah yang di berkahi Allah, supaya nggak menyendiri broooo...
Okaylah....
Kita akhiri saja pertemuan kita hari ini.
Besok jangan lupa kembali lage....
Eh.. koq kembali.....
Maksud saye besok2 jangan lupa datang ke Majelis2nya pencari Ridho Allah.
Billahi Taufik Walhidayah....
Wassalam...
Nasti Sholeha (Amin)
Comments